Surat Al-An’am ayat 104: Ketika Allah Ta’ala telah menunjukkan bukti-bukti yang nyata dan dalil-dalil yang jelas yang menunjukkan kebenarannya, maka dalam ayat ini Alah menerangkan bahwa hidayah atau kesesatan yang diperoleh adalah untuk dirinya sendiri. Bukti-bukti tersebut saking jelasnya seperti matahari di siang hari. “Barangsiapa yang mati dengan menyekutukan Allah dengan sesuatu maka dia pasti masuk neraka.” (HR Bukhari) Tidak hanya ditinggalkan oleh Allah, orang yang musyrik dan dia mati dalam kemusyrikannya, maka dia berdasarkan hadits di atas sudah dapat dipastikan masuk ke dalam neraka yang panasnya sungguh tak terhingga. Oh ya, syirik dalam hadits Yang demikian itu disebabkan karena mereka lebih mencintai kehidupan di dunia daripada akhirat, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (QS An-Nahl: 107) Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan sebab-sebab kemurkaan Allah kepada mereka yang benar-benar kembali kepada kekafiran sesudah beriman. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam sebuah Hadits Qudsi: “Wahai anak cucu Adam, luangkan waktumu untuk beribadah kepada-Ku, yakin Allah adalah Tuhan dan tiada Tuhan selain Allah, dan jalankan perintah-perintah yang telah Dia perintahkan, maka akan Aku penuhi dadamu dengan kekayaan, dan Aku akan hilangkan kemiskinanmu. Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.

barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena allah